Sosok.ID - Hati nurani pria yang satu ini nampaknya sudah hilang ditelan bumi.
Bagaimana tidak, ia tega memukul istrinya sendiri hingga tewas hanya gegara uang Rp 20.000.
Melansir dari Kompas.com dan Tribun Jambi, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut ini terjadi di Kabupaten Tanjung Barat, Jambi.
Ialah seorang pria berinisial SA (59) yang tega memukul kepala istrinya, A hingga tewas.
Warga Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Illir Kabupaten Tanjab, Jambi itu tega menghabisi nyawa sang istri lantaran kesal tak diberi sejumlah uang.
Insiden KDRT berujung maut bermula ketika SA meminta uang kepada istrinya pada Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polsek Tanjab Barat AKP Jan Manto Hasiholan, Minggu.
"Pelaku baru bangun tidur," kata Manto seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
"Lihat istri mau berangkat kerja pelaku pun minta uang Rp 20.000, tapi tidak dikasih," terangnya.
Korban mengatakan tidak memiliki uang sambil berlalu di depan pelaku.
"Korban sempat menendang kaki pelaku yang saat itu duduk di ruang tengah rumah, pelaku pun merasa kesal," ujar Manto, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jambi.
Kekesalan pun seolah memuncak di benak pelaku.
Ia kemudian mengambil balok kayu sepanjang 92 cm yang ada di dalam rumahnya.
Balok kayu itu lalu digunakan pelaku untuk memukul kepala korban berulang kali hingga ia terkapar di lantai.
Setelah memukul korban, pelaku pergi ke rumah ketua RT setempat untuk melaporkan pertengkaran tersebut.
Bersama ketua RT, pelaku pun kembali ke rumahnya dan mendapati korban telah dibawa ke rumah sakit oleh warga.
"Pelaku mengambil air dan membersihkan bekas darah yang ada di kamar menggunakan air yang dibawanya," jelasnya.
Warga sekitar kemudian menyuruh pelaku untuk kembali ke rumah ketua RT yang tak lama kemudian didatangi oleh petugas kepolisian.
Pelaku lalu digelandang ke Mapolres Tanjab Barat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita amankan barang bukti pakaian korban, dan kayu yang digunakan pelaku," ujar Manto.
Sayangnya, korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit tidak berhasil diselamatkan.
"Menurut keterangan dokter RS, korban meninggal dunia akibat pendarahan di kepala.
"Korban mengalami luka robek di kepala sepanjang lebih kurang 20 cm.
"Luka robek tembus di kepala sampai ke leher belakang korban," pungkasnya.
(*)