"Itu bisa menjangkau dunia untuk bantuan. Mungkin untuk bantuan kemanusiaan."
Kini Korea Utara dihadapkan dengan dua permasalahan berat, yang pertama adalah tekanan ekonomi hingga dikabarkan negara tertutup tersebut kekurangan bahan makanan.
Dan ditambah lagi sekarang konfirmasi mengenai virus corona yang telah masuk ke negara tersebut.
Cho Han-bum, seorang rekan senior di Institut Unifikasi Nasional Korea di Seoul, mengatakan penting bahwa Korea Utara melaporkan dugaan kasus virus korona pertama kali diimpor.
"Korea Utara berada dalam situasi yang mengerikan, di mana mereka bahkan tidak dapat menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang tepat waktu. Menuding kesalahan pada 'kasus impor' dari Korea Selatan, Korea Utara dapat menggunakan ini sebagai cara untuk menerima bantuan secara terbuka dari Selatan, "kata Cho.
Korea Utara telah menerima ribuan alat uji virus corona dari Rusia dan negara lain, dan memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat.
Demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas di negara tersebut, Kim Jong Un pun mengeluarkan aturan baru yang cukup sadis.
Warga Korea Utara dilaporkan terancam menghadapi kerja paksa selama tiga bulan jika mereka ketahuan tak mengenakan masker.
Aturan ini berlaku ketika berada di tempat umum untuk mencegah virus corona.
Melansir dari Daily Star, Rabu (22/7/2020), Pyongyang menambahkan hukuman keras bagi siapa pun yang berusaha melanggar peraturan darurat tersebut.