Follow Us

Negara Paling Tertutup Sedunia Kini Telah Darurat Covid-19, Pemimpin Korea Utara Beri Hukuman Sadis Bagi Warga Tak Kenakan Masker, Ini Hukumannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 26 Juli 2020 | 14:35
Negara Paling Tertutup Sedunia Kini Telah Darurat Covid-19, Pemimpin Korea Utara Beri Hukuman Sadis Bagi Warga Tak Kenakan Masker, Ini Hukumannya!
kolase Kompas.com/Chosun.com

Negara Paling Tertutup Sedunia Kini Telah Darurat Covid-19, Pemimpin Korea Utara Beri Hukuman Sadis Bagi Warga Tak Kenakan Masker, Ini Hukumannya!

Baca Juga: Presiden Dituding Bangun Dinasti Politik gegara Gibran Nyalon Pilkada, PDIP: Wali Kota Solo Diputuskan Rakyat, Bukan Jokowi Apalagi Partai!

Selain itu ia juga menyebutkan kondisi ini sebagai situasi krisis di mana virus ganas bisa dikatakan masuk ke negaranya.

"Situasi kritis di mana virus ganas dapat dikatakan telah memasuki negara itu," lapor kantor berita negara KCNA seperti dikutip Reuters.

Mengutip dari KCNA, seorang pembelot yang pergi ke Korea Selatan secara diam-diam tiga tahun lalu belum lama ini kembali ke negaranya secara ilegal.

Orang tersebut melintasi perbatasan berbenteng yang membagi kedua Korea dan diduga membawa virus corona bersamanya.

"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong di mana seorang pelarian yang pergi ke selatan tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas kembali pada 19 Juli setelah secara ilegal melewati garis demarkasi," kata KCNA.

Baca Juga: Gerak-gerik Adik Kim Jong Un Mencurigakan, Pakar Temukan Tanda-tanda Kim Yo Jong Ingin Kudeta Kakaknya dari Kursi Pemimpin Korea Utara, Ini Buktinya!

Meski tak disebut secara detail mengenai sosok termasuk dilakukannya pengecekan kesehatan pada orang yang bersangkutan, namun fakta berkata lain.

Dari beberapa hasil pemeriksaan kesehatan dari sekresi organ pernapasan atas dan darah orang tersebut tidak pasti membuat pejabat tinggi di Korea Utara sempat panik.

Kini orang yang bersangkutan langsung dikarantina dan menyelidiki siapapun yang mungkin melakukan kotak dengan orang tersebut.

Seorang analis mengatakan pengumuman itu penting, tidak hanya karena Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan dugaan kasus virus corona, tetapi juga karena menyarankan agar meminta bantuan.

"Ini adalah saat yang luar biasa bagi Korea Utara untuk mengakui suatu kasus," kata Choo Jae-woo, seorang profesor di Universitas Kyung Hee seperti dikutip Reuters.

Source : Reuters, Daily Star, kcna

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest