Ia justru yakin bahwa menjelang pemilihan, rakyat akan kembali percaya kepada Prabowo Subianto.
"Saya yakin mendekati 1,5 tahun jelang Pilpres nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihan akan jauh meninggalkan tokoh-tokoh lainnya," kata Arief, Kamis (23/7/2020).
Namun, hal itu juga tergantung pada keberhasilan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.
"Tetapi ada syaratnya yaitu yang paling penting semua tokoh yang disurvei IPO sekarang ini bergantung pada keberhasilan pemerintah Joko Widodo dalam menanggulangi covid 19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia."
"Sebab jika Indonesia terkena resesi ekonomi maka akan lama recovery-nya terutama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen lagi," ucap Arief.
Oleh karenanya, lanjut Arief, nama-nama tokoh yang masuk dalam radar survei yang saat ini di pemerintahan Joko Widodo harus benar-benar kerja keras dan serius mendukung dan membantu Pak Joko Widodo.
"Dalam menanggulangi covid dan penyelamatan ekonomi nasional sesuai bidangnya masing-masing," imbuhnya.
Sebelumnya, Indonesia Political Opinion (IPO) telah mempublikasikan hasil survei terkait potensi tokoh yang akan maju di pilpres 2024 mendatang.
Menyadur Tribunnews.com, hasil menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memenangi survei dengan 16,3 persen, di susul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12,7 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,5 persen.