Warga tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, seperti perhiasan emas, perabotan rumah tangga dan surat-surat berharga lainnya.
Seorang pemuda bernama Jumri bingung lantaran terancam batal mempersunting gadis pujaannya.
Uang panaik (uang mahar) senilai Rp 25 juta yang akan diserahkan ke pihak keluarga calon mempelai wanita yang sudah dilamarnya ikut ludes dilalap api.
Rencananya uang mahar tersebut rencananya akan diserahkan keluarga Jumri kepada pihak keluarga mempelai wanita pekan depan.
Kesepakatan itu telah tercapai dalam lamaran yang berlangsung di rumah calon mempelai wanita di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, pekan lalu.
Rencana pernikahannya untuk mempersunting gadis pujaannya hatinya kini terancam batal lantaran uang panaik yang sudah disiapkan, termasuk biaya resepsi pernikahan, ludes dilalap api.
Jumri kini bingung ke mana mencari pengganti uang maharnya.
Resepsi pernikahan Jumri dengan gadis pujaannya, Saruni, recananya akan berlangsung pada tanggal 15 September mendatang.
Saat ditemui di lokasi kebakaran, Jumri sang calon mempelai sedang sibuk mengumpulkan puing-puing sisa kebakaran rumannya bersama ratusan korban lainnya.