Identitas dan segalanya tentang Kim Jong Un sangat rahasia dan hampir tidak diketahui oleh dunia.
Fujimoto sendiri adalah seorang koki yang disewa oleh Kim Jong Il pada tahun 1988, dia dipilih karena pemimpin Korut itu sangat suka makan sushi.
Dia melayani keluarga penguasa itu dan ditugaskan untuk memasak makanan mereka.
Selain itu karena cukup dekat dengan keluarga Kim, Fujimoto juga menjadi teman bermain Kim Jong-Un yang saat itu masih kecil.
Pada saat itu dia memanggil Kim Jong Un dengan sebutan pangeran.
Meski dekat dengan keluarga pemimpin Korut, Fujimoto tidak bisa memendam rasa takutnya.
Setelah bebas dari Korut pada 2003, dia menulis dalam memoarnya berjudul I Was Kim Jong Il's Cook.
Dia menuliskan, "Saya tidak bisa melupakan sorot mata sang pangeran, seolah-olah dia berpikir: orang ini adalah orang Jepang yang tercela."
Tetapi Fujimoto menghabiskan waktu bersama Kim sejak dia anak-anak hingga berusia 18 tahun, bahkan pernah menemaninya menangkap ikan hingga bermain layang-layang.
Selama masa tugasnya Fujimoto pernah diterbangkan ke berbagai negara untuk mendapatkan makanan paling mahal dan terenak untuk melayani keluarga Kim.