Sosok.ID - Pemberian izin reklamasi perluasan kawasan Ancol seluas total 155 ha telah menimbulkan polemik baru.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianggap melanggar janji kampanye sebab pernah getol menolak reklamasi di jaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjabat.
Sempat enggan berkomentar, kini Anies muncul dengan statement bahwa reklamasi Ancol berbeda dengan proyek jaman Ahok.
Melansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Anies dalam video yang diunggah Youtube resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Anies, reklamasi kali ini tidak sama dengan reklamasi 17 pulau teluk Jakarta yang sekarang proyeknya sudah dihentikan.
Ia menyebut peluasan kawasan Ancol adalah bagian dari penyelamatan Jakarta dari bencana banjir.
Sementara reklamasi pada jaman Ahok dinilai akan merugikan para nelayan.
“Jakarta ini terancam banjir, salah satu sebabnya karena ada waduk dan sungai yang mengalami pendangkalan atau sedimentasi,” ujar Anies, dikutip dari Tribunnews.com.
“Ada 13 sungai, kalau ditotal panjangnya lebih dari 400 km. Ada lebih dari 30 waduk dan secara alami mengalami sedimentasi," lanjutnya.