Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipaksa Tutup Mulut, Ahli Virologi China Pertaruhkan Nyawa untuk Bongkar Kelakuan Pemerintah Tiongkok yang Diklaim Sengaja Tutupi Virus Corona

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 11 Juli 2020 | 20:00
Ahli virologi China sebut Pemerintah Beijing sengaja tutupi fakta soal virus corona.
Fox News via Daily Mail

Ahli virologi China sebut Pemerintah Beijing sengaja tutupi fakta soal virus corona.

Baca Juga: Meski 80-100 Persen Mampu Bunuh Virus, Kalung Antivirus Corona Buatan Kementrian Pertanian Dicibir Ilmuwan Tanah Air: Adanya Kalung Tak Berpengaruh!

"Kami akan mendapat masalah dan kami akan menghilang."

Yan juga mengklaim bahwa Profesor Malik Peiris, co-direktur laboratorium yang berafiliasi dengan WHO, mengetahui tentang penyebaran penyakit tetapi tidak bertindak.

Sementara Yan mengatakan dia frustrasi, dia tidak terkejut.

"Saya sudah tahu itu akan terjadi karena saya tahu korupsi di antara organisasi internasional seperti WHO kepada pemerintah China, dan Partai Komunis China," katanya.

Baca Juga: Patahkan Tudingan Terhadap Eropa, Peneliti Harvard Sebut Kemungkinan Virus Corona yang Kembali Mewabah di Beijing Berasal dari Asia Tenggara

"Jadi pada dasarnya ... saya menerimanya tetapi saya tidak ingin informasi yang menyesatkan ini menyebar ke dunia."

Baik Cina dan WHO membantah dengan keras soal klaim yang ditutu-tutupi ini.

WHO yang membantah pernah bekerja dengan Yan, atasannya Poon atau Profesor Peiris, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa sementara Peiris adalah seorang ahli yang telah melakukan misi dan ahli kelompok, dia bukan anggota staf dan tidak mewakili WHO.

Yan sekarang bersembunyi setelah melakukan perjalanan ke AS, dan khawatir bahwa hidupnya dalam bahaya.

Baca Juga: Walaupun Pandemi Virus Corona Telah Berakhir, Nadiem Makarim Ungkap Sistem Sekolah Daring Kemungkinan Akan Terus Berlanjut : Pembelajaran Jarak Jauh Ini akan Menjadi Permanen

Dia juga mengklaim bahwa di rumah pemerintah China sedang bekerja untuk menyabotase reputasinya, mengintimidasi keluarganya dan melakukan serangan cyber terhadapnya.

Source :Daily Mail

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x