Follow Us

Perjuangkan Lahan Demi Rakyat Kecil, Bupati Lumajang Dipolisikan: Nyawa di Tanah Kami Tak Semahal Tambang, Selamat Jalan Salim Kancil

Rifka Amalia - Sabtu, 11 Juli 2020 | 18:13
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menghadiri pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis (9/7/2020)
KOMPAS.COM/A. FAIZAL

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menghadiri pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis (9/7/2020)

Sosok.ID - Permasalahan lingkungan guna aktivitas sektor pertambangan memang telah menjadi konflik pelik sejak dulu.

Selain merusak lingkungan, aktivitas tersebut juga merugikan masyarakat sekitar.

Baru-baru ini tersiar kabar seorang pejabat daerah dipolisikan karena membela hak warga kecil.

Kamis (9/7/2020), Bupati Lumajang Thoriqul Haq mendatangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.

Baca Juga: Tak Pernah Tersentuh Pembangunan, Harga Beras di Wilayah Ini Senilai Bongkahan Emas, 10 Kilogram Dijual Rp 2 Juta

Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dalam polemik kepemilikan lahan antara almarhum aktivis lingkungan Salim Kancil dan pengelola tambak udang, PT Lautan Udang Indonesia Sejahtera (LUIS).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu datang didampingi Tijah, istri almarhum Salim yang merupakan pihak yang bersengketa kepemilikan lahan dengan PT LUIS.

Salim Kancil adalah aktivis lingkungan yang dibunuh sejumlah orang lantaran getol menolak aktivitas penambangan pasir di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 2015 lalu.

Baca Juga: Jadi Perbincangan Ilmuwan Tambang di Seluruh Dunia, WNI Ini Dapat Hak Paten di AS Setelah Rubah Batubara Jadi Pupuk, Indonesia Patut Bangga!

Kepada wartawan, Thoriq mengaku belum bisa menjelaskan detail kasus tersebut.

"Saya dipanggil teman-teman Polda Jatim berkenaan dengan polemik lahan almarhum Salim Kancil. Saya sebagai saksi," kata Thoriq.

Kronologi kematian Salim Kancil yang menolak tambang pasir di Lumajang versi Facebook Walhi

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest