Agar lebih meyakinkan bagi para korban, Frans juga menenteng sebuah kamera profesional sebagai modusnya agar terlihat seperti fotografer.
Dalam sesi pertemuan pertama biasanya Frans tidak langsung melancarkan aksi pencabulan, namun dengan mengajak korban untuk melakukan sesi pemotretan layaknya seorang model.
"Dia kasih dulu uang Rp 100 ribu sama anak itu sambil ngobrol-ngobrol," ucap Yusri.
Keesokan harinya, baru lah Frans merayu korbannya ikut ke salah satu hotel. Frans berjanji bakal menjadikan korban sebagai model.
Ia juga meminta korban mengajak anak-anak perempuan lain ikut dengannya.
Sebelumnya, Frans sudah lebih dulu mendekorasi kamar hotel menjadi layaknya studio foto.
Awalnya Frans akan meminta si bocah untuk berpose normal, namun kelamaan ia meminta korban untuk berpose telanjang.
"Anak tersebut kemudian difoto dalam keadaan telanjang," ujar Nana.
Dan pada akhirnya Frans akan melancarkan aksi pencabulannya saat korban sudah tak berdaya menolak rayuan pria paruh baya tersebut.
"Jika tidak mau disetubuhi, korban ditempeleng hingga ditendang," jelas dia.