Diketahui Pratiwi ternyata juga aktif dalam kegiatan riset dan manajemen birokrasi pada saat itu.
Mengutip dari Harian Kompas (27 Januari 1991), Pratiwi telah menghabiskan waktunya di Laboratorium yang dikembangkan dengan dana Bantuan Presiden yang sering ia sebut sebagai "Laboratorium Indah".
Banyak riset yang dilakukannya di laboratorium itu, seperti pengembangan kit diagnostik untuk demam berdarah. (*)