Melansir dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, aparat bahkan sampai mengerahkan anjing pelacak serta drone untuk mencari sang Wali Kota.
Tak hanya itu saja, kepolisian juga menjaga ketat rumah Park Won-soon pada saat yang bersamaan.
Mengutip dari The Sun, kabar menghilangnya Park tersebut hanya selang beberapa hari setelah dirinya mengusulkan melakukan pertemuan dengan Korea Utara.
Aktivis sipil veteran dan pengacara HAM itu memang sempat membuat gempar dunia pemerintahan Korea Selatan saat mengusulkan negeri Gingseng untuk mengadakan pertemuan dengan Korea Utara.
Dirinya menawarkan sebuah agenda perundingan dengan pejabat negara Komunis tersebut sebagai bentuk respons gabungan guna menghadapi virus corona bersama-sama.
Salah seorang pejabat dari Pemerintah Metropolian Seoul, Kim Ji-hyeong mengatakan bahwa pejabat berusia 64 tahun sudah tak terlihat beberapa waktu.
Hal itupun berdampak pada semua agenda Park yang kemudian dibatalkan termasuk pertemuan dengan pemerintah pusat di balai kota.
Sebagai informasi, Park Won-soon terpilih jadi Wali Kota Seoul sejak 2011 silam dan untuk ketiga kalinya pada tahun 2019 lalu memenangkan kontestasi politik untuk memimpin Seoul ketiga kalinya.
Bahkan ia dianggap sebagai kandidat ideal dan paling kuat Presiden Korea Selatan mendatang.
Hal itu lantaran Park merupakan anggota partai Demokratik yang dipimpin oleh Presiden Korea Selatan saat ini, Moon Jae-in.