Follow Us

Sudah Ancang-ancang! Moncong Artileri Korea Utara Terbuka ke Arah Selatan, Seoul Wajib Bersiap karena Sewaktu-waktu Perang Bisa Diledakkan

Rifka Amalia - Senin, 22 Juni 2020 | 19:42
Foto latihan artileri terbesar Korea Utara pada tahun 2017, yang disebut
KRT

Foto latihan artileri terbesar Korea Utara pada tahun 2017, yang disebut

Sosok.ID - Korea Utara dan Korea Selatan menjadi salah satu 'pasangan' negara yang menunjukkan ketegangan belakangan ini.

Dunia internasional memang belakangan diwarnai dengan memanasnya hubungan antara beberapa negara.

Terkait Korea Utara dan Korea Selatan, nampaknya kedua negara ini terus saling waspada sekaligus menebar ancaman.

Baca Juga: Dijadikan Tempat untuk Menyembunyikan Kapal Selam Bersenjata Nuklir, Titik Terlemah Pangkalan Rahasia Angkatan Laut Korea Utara Dibongkar Pengamat AS : Hancurkan Itu dan Semua yang Ada di Dalamnya Jadi Sia-sia

Militer Korea Selatan sedang mengamati dengan seksama dua artileri Korea Utara di wilayah perbatasan Gaemori.

Sebab, moncong artileri itu tampak terbuka, memunculkan kekhawatiran senjata tersebut bisa digunakan.

"Tapi, (moncong artileri) itu adalah kegiatan yang sering dibuka dan ditutup oleh militer Korea Utara. Ada kemungkinan moncong terbuka untuk menghilangkan kelembaban atau untuk pekerjaan ventilasi," ujar sumber Kantor Berita Yonhap di Pemerintah Korea Selatan.

Baca Juga: Kemarahan Kim Jong Un Sudah ke Ubun-ubun, Korut Bakal Gempur Seoul Sekeras Mungkin

Selain itu, Korea Utara juga terus mengirim tentara dalam kelompok kecil ke pos-pos penjagaan perbatasan di Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua negara, di tengah kekhawatiran Pyongyang mewujudkan ancaman aksi militernya terhadap Korea Selatan.

Sumber itu mengatakan, Korea Utara mengirim kelompok kecil hingga lima tentara dengan sekop dan sabit ke pos penjagaan dan kotak pengintaian untuk melakukan pembersihan semak-semak dan pemeliharaan jalan di perbatasan di Zona Demiliterisasi.

Sebelumnya, Korea Utara mengancam akan memindahkan pasukan ke kompleks industri bersama yang sekarang tutup di kota perbatasan Kaesong dan zona wisata Gunung Kumgang di pantai Timur, serta mengembalikan pos penjaga perbatasan yang dihapus berdasarkan Kesepakatan 2018.

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest