Pemerintah setempat justru tidak tahu

Suku Baduy
Munculnya kabar permohonan dihapusnya Baduy dari peta destinasi wisata sontak menuai pro kontra.
Pasalnya, pihak pemerintah setempat malah tidak mengetahui soal adanya diskusi tersebut.
Jaro Saija yang selaku Kepala Desa Kanekes mengatakan, ia justru baru mengetahui kabar itu lewat pemberitaan media.
"Saya tidak tahu, tidak diberitahu kalau ada pertemuan seperti itu. Saat ini lagi mencari tahu siapa yang kirim surat tersebut," kata Saija.
Saija pun menuturkan, bahwa penutupan Kawasan Baduy saat ini tak lain disebabkan karena pandemi Covid-19.
Namun tidak ada rencana untuk menutup destinasi wisata secara permanen.
Selain itu, dinas pariwisata setempat juga tidak mengetahui permintaan Baduy Dalam.
Pihaknya berencana meminta keterangan dari Kepala Desa Baduy setelah mendapat kabar ini.