Bupati Lebak Iti Octavia pun mengatakan hal serupa. Ia menyebut belum ada pemberitahuan resmi dan koordinasi dari tokoh Baduy dengannya.
"Kami baru mendengar keluhan dari medsos, biasanya langsung disampaikan ke saya. Tapi, ini enggak ada komunikasi, belum dipastikan ini resmi dari Puun (pimpinan tertinggi adat Baduy)," kata Iti, Selasa (7/7/2020).
Menurut Iti, apa yang dikeluhkan Suku Baduy dalam surat bisa dimusyawarahkan terlebih dulu.
"Mungkin nanti perlu diperketat, misalnya pengunjung harus membawa kantong sampah sendiri dan ada maklumat untuk tidak membawa sampah plastik," kata Iti.
Saat ini, pemerintah Lebak juga belum dapat menindaklanjuti permintaan warga Baduy, karena masih harus berkoordinasi dengan para tokoh Baduy di Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana. (*)