Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dapat Restu dari Presiden Jokowi, Erick Thohir Akan Rombak Besar-besaran BUMN dari 142 jadi 70 Perusahaan: Kita Benahi...

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 29 Juni 2020 | 09:35
Dapat Restu dari Presiden Jokowi, Erick Thohir Akan Rombak Besar-besaran BUMN dari 142 jadi 70 Perusahaan: Kita Benahi...
Fotografer Kepresidenan

Dapat Restu dari Presiden Jokowi, Erick Thohir Akan Rombak Besar-besaran BUMN dari 142 jadi 70 Perusahaan: Kita Benahi...

Sosok.ID - Sebuah pernyataan mencengangkan dilontarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir baru-baru ini.

Dalam sebuah acara Webinar yang diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) pada Sabtu (27/6/2020) kemarin, Erick membocorkan transformasi perusahaan-perusahaan milik negara tersebut.

Ia bahkan secara blak-blakan mengatakan sedang melakukan perombakan besar-besaran terhadap bisnis yang dijalankan oleh BUMN.

Di acara bertema "Sinergisitas Kolaborasi Alumni Melalui Inovasi Menyongsong Kebangkitan Ekonomi dan Demokrasi Pasca Covid-19", Erick membocorkan rencana BUMN waktu dekat ini.

Baca Juga: Banyak Milenial Muda Diangkat Jadi Petinggi, Adian Napitupulu Merasa Janggal: Ada yang Pernah Deklarasi Erick Thohir for President, Sekarang Jadi Komisaris BUMN

Webinar tersebut tak hanya mendatangkan Menteri BUMN menjadi pembicara, tetapi juga ada beberapa rekan kerja Erick di pemerintahan.

Seperti pembicara kunci Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Di kesempatan tersebut Erick mengungkap maksudnya menerima mandat dari Presiden untuk memegang salah satu sumber pemasukan negara tersebut.

Erick pun mengungkap tak ingin lagi membicarakan masalah yang membelit Kementerian BUMN pada masa lalu.

Baca Juga: Bikin Geger, Erick Thohir Tiba-tiba Tunjuk Pemuda 34 Tahun Jadi Direktur Telkom, Ternyata Ini Alasan Menteri BUMN!

Kini dirinya terfokus pada pengoptimalan kinerja motor penggerak BUMN itu sendiri.

Apalagi melalui Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan belum lama ini membuat Erick Thohir merasa direstui oleh Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan besar-besaran.

Untuk saat ini Erick mengatakan sedang melakukan perbaikan agar BUMN menjadi semakin mandiri.

"Fokus BUMN kami ingin mapping yang lebih jelas, yang punya nilai ekonomi, pelayanan publik dan mana yang keduanya," kata Erick.

Baca Juga: Petinggi BUMN Berkinerja Buruk Auto Pecat, Erick Tohir Ngaku Tak Takut Diancam: Loyalitas Saya Jelas ke Presiden

Misalnya, Telkom dan Telkomsel dan Bank Mandiri pasti mementingkan bisnisnya, tetapi seperti Bulog, Pupuk harus mementingkan pelayanan publik.

"Bukan berarti perusahaannya babak belur atau merugi," ungkapnya.

"Tidak tercampur-campur, dalam menentukan KPI dan tantiem ini yang kita benahi," imbuh dia.

Sebab, kata Erick bonus itu di masing-masing BUMN berbeda maka harus ada standar yang jelas.

Baca Juga: Angkat Bicara Tentang Masa Lalu, Erick Thohir Sebut dari Kecil Bercita-cita Jadi Orang Kaya Gegara Ingin Bantu Orang Banyak

Lalu, dinamika portofolio BUMN, kata dia, pihaknya sudah mendapat Kepres bahwa Kementerian BUMN bisa menutup, menggabungkan, dan membentuk kemitraan strategis sehingga BUMN bisa mandiri dan tidak lagi disusui.

"Dari jumlah BUMN yang 142 jadi 107, dan kedepannya hanya 70 BUMN saja," imbuh dia.

Bahkan kini Erick Thohir ingin merubah BUMN yang eksklusif pada masa yang sudah-sudah dengan jargon sinergi antar BUMN itupun juga didobraknya.

Erick ingin menjadikan BUMN sebagai menara gading sebagai bangunan utama dengan ekosistem yang sehat.

Baca Juga: Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Hampir Rp 300 Juta, Begini Saran Erick Thohir Agar Indonesia Terlepas dari Pandemi

Hal itu dilakukan lantaran kini di era Erick Thohir, BUMN harus bisa berkolaborasi dengan badan usaha lainnya seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), swasta dan mitra strategis.

"BUMN jadi menara gading dulu, kita mau bangun ekossistem yang sehat," tutur dia.

Kemudian, Kementerian BUMN juga akan menentukan model bisnis BUMN, bukan saja menentukan para direksi dan komisaris saja.

"Setiap klusternya itu sudah menurunkan kluster dari 27 menjadi 12 kluster," imbuh dia.

Baca Juga: Kenekatan Raffi Ahmad Saat Bongkar Isi Tas Menteri BUMN Erick Thohir, Ada Barang yang Bikin Raffi Syok: Selalu Ingat Nama-nama Keagungan Allah

Terakhir, Erick akan menambah talenta dari luar BUMN sampai dengan porsi 30% awalnya hanya 10% dibatasi.

"Talenta BUMN itu harus ada strandarisasi," kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir Ngamuk Gegara Ada Mafia Kelas Kakap Buat Indonesia Harus Impor Alat Kesehatan: Sangat Menyedihkan Negara Sebesar Ini 90 Persen Bahan Baku dari Luar...

Dia mengatakan, supaya pengangkatan Direksi BUMN tetap dilakukan dari dalam atau internal tetapi juga ada darah baru.

"Contoh di Pelindo I, II, III, IV, dan angkasa pura di propertinya dari luar, bisnis airport itu bukan saja pesawat terbang," terangnya. (*)

Source :Kompas.comYouTube kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x