Erick ingin menjadikan BUMN sebagai menara gading sebagai bangunan utama dengan ekosistem yang sehat.
Hal itu dilakukan lantaran kini di era Erick Thohir, BUMN harus bisa berkolaborasi dengan badan usaha lainnya seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), swasta dan mitra strategis.
"BUMN jadi menara gading dulu, kita mau bangun ekossistem yang sehat," tutur dia.
Kemudian, Kementerian BUMN juga akan menentukan model bisnis BUMN, bukan saja menentukan para direksi dan komisaris saja.
"Setiap klusternya itu sudah menurunkan kluster dari 27 menjadi 12 kluster," imbuh dia.
Terakhir, Erick akan menambah talenta dari luar BUMN sampai dengan porsi 30% awalnya hanya 10% dibatasi.
"Talenta BUMN itu harus ada strandarisasi," kata dia.
Dia mengatakan, supaya pengangkatan Direksi BUMN tetap dilakukan dari dalam atau internal tetapi juga ada darah baru.
"Contoh di Pelindo I, II, III, IV, dan angkasa pura di propertinya dari luar, bisnis airport itu bukan saja pesawat terbang," terangnya. (*)