"Karena testisnya berhenti berkembang di dalam tubuh, tidak ada sekresi testosteron.
"Hormon kewanitaannya, di sisi lain, membuatnya memiliki penampilan layaknya seorang perempuan," tambah Dr Dutta.
Diagnosis itu nampaknya telah menjawab pertanyaan mengapa ia dan suaminya tak kunjung diberi keturunan setelah menikah bertahun-tahun.
"Orang itu tumbuh sebagai seorang wanita," Dr Dutta menjelaskan.
"Dia menikah dengan seorang pria selama hampir satu dekade.
"Saat ini kami sedang menasihati pasien dan suaminya.
"Kami memberi saran agar mereka terus menjalani kehidupan seperti sebelumnya."
Namun, masalah semakin rumit karena ternyata ia menderita kanker testis yang bahkan keberadaannya tak ia sadari.
Kini ia tengah menjalani kemoterapi dan kondisi kesehatannya stabil.