Setelah itu, dokter kemudian memutuskan untuk melakukan tes kariotype.
Dari tes tersebut terungkap bahwa kromosomnya adalah XY (jenis kelamin laki-laki), alih-alih XX (jenis kelamin perempuan).
Ahli onkologis klinis Dr Anupam Dutta dan ahli onkologi bedah Dr Soumen Das kemudian menemukan bahwa dia memiliki testis yang tidak turun dalam tubuhnya.
Dia didiagnosis menderita Androgen Insensitivity Syndrome (AIS).
Kondisi di mana seseorang yang secara genetis berjenis kelamin laki-laki.
Namun, memiliki karakteristik fisik wanita.
"Dari penampilannya, dia seorang wanita," kata Dr Dutta kepada media setempat.
"Mulai dari suaranya, payudaranya yang membesar, alat kelamin yang nampak normal dari luar, semuanya seperti wanita.
"Namun, rahim dan indung telur tidak ada sejak lahir.
"Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi.