Kepada media, Taro Kono juga mengatakan kalau 'pergerakan' di negara tertutup Korea Utara itu, "semua tampak aneh."
Sampai saat ini pun Pyongyang tetap bersikeras di negaranya tak terdapat satu kasus covid-19 pun menambah kecurigaan banyak pemimpin negara.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apa yang terjadi pada Korea Utara, Kono pun menjawab bahwa dirinya tak bisa berkata lebih lanjut.
"Saya tidak diizinkan untuk mendiskusikan isu intelijen," ujar Kono.
Kono pun mengungkap kini mata para pejabat dunia termasuk dirinya hingga pejabat Amerika Serikat tengah memperhatikan Korea Utara.
Mengutip dari Daily Mirror, banyak negara tengah bertukar informasi mengenai keadaan Korea Utara termasuk dengan keadaan pimpinannya.
Sebelumnya, awal tahun ini pun kabar mengenai kematian Kim Jong Un karena gangguan kesehatan dan akibat operasi kardiovaskular mencuat.
Namun tiba-tiba Kim muncul di hadapan publik untuk meresmikan sebuah pupuk baru di Korea Utara pada 1 Mei lalu.
Setelah itu sosoknya menghilang lagi selama 3 minggu hingga memunculkan spekulasi mengenai sosok yang baru saja muncul adalah orang yang mirip dengan Kim.
Apalagi baru-baru ini kumandang perang yang ditabuh oleh Korea Utara bukan berasal dari Kim Jong Un, melainkan adik perempuannya Kim Yo Jong.