Oleh karenanya Jokowi meminta agar wilayah aglomerasi itu dikendalikan terlebih dahulu, agar tidak berdampak buruk bagi kota-kota lain di Jawa Timur.
Namun untuk mewujudkannya, perlu dilakukan koordinasi yang baik antar wilayah.
Kepala Negara menekankan agar setiap wilayah bergotong royong, dan bukan malah berjalan sendiri-sendiri.
"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain," katanya.
"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," sambung Presiden.
Kendati demikian, kabar baiknya adalah Jawa Timur memiliki angka kesembuhan yang cukup tinggi.
"Yang menumbuhkan optimisme kita, angka kesembuhannya juga berada pada posisi lumayan, yaitu 31 persen," ujar Jokowi.
Dalam upaya menangani pandemi Covid-19 yang merebak di Jawa Timur, sinergitas dari semua organisasi pemerintahan sampai ke level pedesaan sangat dibutuhkan.
Rasio kematian corona di Jawa Timur
(Ilustrasi) Kematian akibat Covid-19