Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Larut Malam Pamit Ngapel Sama Pacar yang Berusia 30 Tahun, Siswi SMP Ini Sudah 3 Hari Tak Pulang ke Rumah, Orang Tua: Anak Saya Pasti Dibujuk Biar Mau Ikut!

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 25 Juni 2020 | 19:42
Larut Malam Pamit Ngapel Sama Pacar yang Berusia 30 Tahun, Siswi SMP Ini Sudah 3 Hari Tak Pulang ke Rumah, Orang Tua: Anak Saya Pasti Dibujuk Biar Mau Ikut!
Kolase gambar ilustrasi/Pexels.com dan TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA

Larut Malam Pamit Ngapel Sama Pacar yang Berusia 30 Tahun, Siswi SMP Ini Sudah 3 Hari Tak Pulang ke Rumah, Orang Tua: Anak Saya Pasti Dibujuk Biar Mau Ikut!

Sosok.ID -Terhitung sudah 3 hari, siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur menghilang tak ada kabar.

Terkahir kali, siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur ini pamit ngapel atau main dengan pacarnya yang berusia 16 tahun lebih tua.

Saat dipergoki sang kakak keluar rumah larut malam dengan sang pacar, siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur ini terlihat membawa ransel berisi pakaian.

Baca Juga: Salting Sampai Tak Bisa Tatap Mata Didi Riyadi, Ayu Ting Ting Berani Kecup Pipi sang Drummer di Depan Orang Tua,Ayah Rozak: Emang Kalau Mau Jadi, Begini

Kedua orang tua siswi SMP menduga anaknya kabur diculik oleh sang pacar yang berusia 30 tahun itu.

Seorang anak perempuan warga Kelurahan Ciracas Jakarta Timur, Syifa Chaerani Azizah (14) diduga jadi korban penculikan oleh kekasihnya sendiri.

Ibu korban, Nani (38) mengatakan dugaan penculikan didasari karena pada Minggu (21/6/2020) lalu Syifa pergi dijemput pacarnya Dadan alias Rizal (30).

Baca Juga: Video Kesurupan! Nyi Roro Kidul Datang ke Pantai Utara Minta Makan Kepala Kerbau, Akui Jadi Penyebab 2 Nelayan Tewas Terjungkal di Laut Jawa

"Bilangnya pamit pergi main sama cowoknya, dia keluar sekira pukul 22.00 WIB. Tapi sampai sekarang enggak pulang, sudah tiga hari ini enggak ada kabar," kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Saat kejadian, gadis yang masih tercatat pelajar kelas 2 SMP itu dijemput kekasihnya tepat depan gang kontrakan kakak Syifa.

Sang kakak yang sempat berpapasan dengan Syifa dan terduga pelaku depan gang mengira adiknya hanya pergi sebentar.

"Ternyata anak saya bawa dua tas gemblok besar, isi baju-baju dia yang bagus. Habis pergi dari rumah itu handphonenya langsung enggak aktif sampai sekarang," ujarnya.

Source :Tribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x