“Saya tidak pernah ada rencana menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu saja, Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol, sapaannya.
“Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” kata Saepul.
Saepul juga menceritakan bagaimana strategi agar bisa menikahi dua istri sekaligus.
Seperti lazimnya tradisi masyarakat suku Sasak, biasanya calon mempelai wanita dilarikan terlebih dulu oleh calon suaminya, sebelum kemudian dinikahi.
Bagaimana ia melakukannya dengan dua wanita?
Baca Juga: Taiwan Tak Gentar Hadapi China, Produksi Jet Tempur Sendiri untuk Lawan Negeri Panda
Menurut Saepul, ia melarikan dua mempelai istrinya pada hari yang berbeda.
Haryani dilarikan lebih dulu. Barulah Mustiawati pada malam Jumat.
Keduanya pun diinapkan di satu rumah dan menjalani tradisi Sasak makan bertiga. (*)