Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengambil langkah apa pun yang dapat meningkatkan masalah.
Sebagai gantinya, memastikan perdamaian dan stabilitas di perbatasan yang diperebutkan.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narenda Modi mengatakan, "Pengorbanan tentara kita tidak akan dibiarkan sia-sia."
Modi menambahkan, "Tidak ada seorang pun boleh ragu. India menginginkan perdamaian namun jika diprovokasi, India bisa bertindak sesuai situasi apa pun."
Baca Juga: CIA Ketawa, Bagaimana China Mau Perang Lawan Amerika Jika Versus India Saja Sudah Kelimpungan
Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terikat dengan partai Bharatiya Janata milik Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan China.
Sementara Modi sendiri telah mengadakan pertemuan semua partai pada Jumat (19/6/2020) untuk membahas situasi tegang yang tengah berlangsung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berpaku dan dari Besi, Diduga Ini Alat yang Dipakai untuk Pukuli Tentara India"