Follow Us

Kebohongan Besah China Dibalik Bentrok di Himalaya Lawan India, Foto Satelit Satu Dasawarsa Ungkap Perlakuan Curang Tiongkok Termasuk Bendung Sungai

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 19 Juni 2020 | 19:00
Kebohongan Besah China Dibalik Bentrok di Himalaya Lawan India, Foto Satelit Satu Dasawarsa Ungkap Perlakuan Curang Tiongkok Termasuk Bendung Sungai
PTI

Kebohongan Besah China Dibalik Bentrok di Himalaya Lawan India, Foto Satelit Satu Dasawarsa Ungkap Perlakuan Curang Tiongkok Termasuk Bendung Sungai

Bahkan China tuding India yang memulai konflik dengan membangun jalan yang langsung tembus pada landasan udara di kawasan sengketa tersebut.

Tapi ternyata fakta baru terungkap sehari setelah bentrok di perbatasan di kawasan Ladakh, Himalaya itu pecah.

Foto satelit yang diambil satu beberapa dasawarsa terakhir mengungkap kebohongan China.

Baca Juga: Pantas Saja India Berang, Rupanya Ini yang Dilakukan China Sebelum Bentrokan Berdarah Terjadi

Padahal China sempat menuding India memprovokasi konflik di wilayah yang terdapat di ketinggian 14.000 kaki atau 4.300 meter di Himalaya Barat tersebut.

Di lembah Galwan ini pertempuran sengit China dan India beberapa waktu kemarin terjadi dengan alasan lembah ini penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan yang diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh China.

Seorang pakar pun menyoroti foto satelit tersebut yang bisa mengungkap kebohongan China dibalik konflik yang terjadi.

Menurut seorang pakar, foto-foto satelit, yang diambil oleh perusahaan pencitraan Bumi, Planet Labs dan diperoleh oleh Reuters, menunjukkan tanda-tanda perubahan lanskap lembah melalui jalur pelebaran, menggerakkan bumi dan membuat penyeberangan sungai.

Baca Juga: Perang Lawan China, Amerika Cekikikan Sokong Negeri Bollywood, Tiongkok: Tipu Daya AS Buat India Sombong

Gambar-gambar menunjukkan berderetnya mesin di sepanjang pegunungan yang botak dan di Sungai Galwan.

"Melihatnya di Planet, sepertinya China sedang membangun jalan di lembah dan mungkin merusak sungai," jelas Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California kepada Reuters.

"Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) - meskipun tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi China. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi China."

Source : Reuters, afp, Global Times, South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest