Follow Us

Ogah Gentar Dikepung 3 Kapal Induk AS, China dan Korea Utara Kerjasama Siapkan Persenjataan Nuklir Tingkat Tinggi, Pakar: Dunia Lebih Berbahaya

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 16 Juni 2020 | 12:35
(Gambar ilustrasi) Ogah Gentar Dikepung 3 Kapal Induk AS, China dan Korea Utara Kerjasama Siapkan Persenjataan Nuklir Tingkat Tinggi, Pakar: Dunia Lebih Berbahaya
KCNA

(Gambar ilustrasi) Ogah Gentar Dikepung 3 Kapal Induk AS, China dan Korea Utara Kerjasama Siapkan Persenjataan Nuklir Tingkat Tinggi, Pakar: Dunia Lebih Berbahaya

Sedang sebanyak 4.050 hulu ledak cadangan adalah pensiunan dari hulu ledak di senjata tua yang menunggu untuk dibongkar.

Rusia sendiri memiliki 1.570 hulu ledak yang dikerahkan dan 4.805 lainnya disimpan atau menunggu dibongkar.

Baca Juga: Semakin Nekat, Tiongkok Kembali Remehkan Negara-negara ASEAN di Laut China Selatan, Kapal Nelayan Vietnam Ditabrak dan Ditenggelamkan Serta Hasil Tangkapan Dirampas!

Di awal tahun 2020 ini dilaporkan sebanyak sembilan negara yang terdiri AS, Rusia, Inggris, Perancis, China, India, Pakistan, Israel dan Korea Utara dikabarkan miliki 13.400 senjata nuklir.

Sedang 3.720 diantaranya dikerahkan dengan pasukan tugas yang aktif dan 1.800 lainnya disimpan dalam kondisi siaga tinggi.

Baca Juga: Hubungannya Memanas dan Sama-sama Miliki Armada Perang Terbaik di Dunia, Begini Analisis Ahli Mengenai Kekuatan AS - China Bila Lakukan Pertempuran Darat!

Selain senjata nuklir, kini ancaman pemakaian senjata kimia dan biologi juga meningkat di dunia.

Hal itupun membuat dunia menjadi semakin berbahaya dari sebelumnya.

Seorang pakar militer bernama Zhou Chenming mengungkap perubahan dalam pembangunan militer dunia mengakibatkan keseimbangan yang semakin berbahaya antar perang dan perdamainan.

Baca Juga: Skandal Xi Jinping Akibat Putrinya Palsukan Nama Saat Belajar di Amerika, Perangai Anak Presiden China Bikin Geleng-geleng Kepala

"Banyak negara sekarang mengembangkan sistem anti-rudal mereka sendiri yang melindungi negara-negara dari serangan hulu ledak nuklir, tetapi begitu sistem itu dikembangkan, itu akan mengarah pada petualangan militer - beberapa negara mungkin mengambil inisiatif untuk menyerang negara lain - dan membuat dunia lebih berbahaya," kata Zhou kepada South China Morning Post. (*)

Source : South China Morning Post, Stockholm International Peace Research Institute

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest