Kendati demikian, banyak yang melihat ekspansi regional China yang cepat sebagai bagian dari upaya memperluas kekuatan Tiongkok ke dalam geopolitik Samudra Hindia.
Penempatan maritim China yang terus berkembang - termasuk kapal selam dan kapal intelijen , menunjukkan minat Beijing yang semakin besar terhadap kawasan pesisir Indian Ocean Region (IOR).
Banyak yang mengatakan kehadiran kapal penelitian Tiongkok di zona ekonomi eksklusif India pada bulan September tahun lalu menandakan proyeksi kekuatan Tiongkok yang lebih besar ke Samudra Hindia, yang menimbulkan kekhawatiran akan pengepungan strategis.
Nahasnya, meskipun mengakui tantangan mendesak yang dihadapi China, India belum mampu meresponnya.
Bahkan ketika India telah berusaha memperluas kehadiran regional melalui patroli angkatan laut berbasis misi, AL Negeri Bollywood masih belum cukup menyamai tempo operasional China di Samudera Hindia.
Kesenjangan kritis dalam kemampuan tempur juga menjadi hambatan.
Khususnya kapal selam konvensional, helikopter anti-kapal selam, dan kapal penyapu ranjau, sedangkan anggaran yang terus menyusut telah membatasi kemampuan Angkatan Laut India untuk melawan Tiongkok.
Beberapa menyarankan agar India melakukan kompleks penolakan laut di Kepulauan Andaman untuk melawan China.
Namun strategi itu dinilai tidak bakal berhasil, sebab tantangan maritim paling mendesak di India - nexus Pakistan-China - belum melibatkan ancaman fisik terhadap aset India. (*)