Follow Us

Ebola, Infeksi Virus Paling Mematikan Kembali Muncul di Tengah Pandemi Covid-19, WHO: Ancaman Kesehatan Kita Bukan Hanya Corona

Rifka Amalia - Selasa, 02 Juni 2020 | 14:45
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya wabah baru dari virus ebola di tengah pandemi Covid-19
Halodoc

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya wabah baru dari virus ebola di tengah pandemi Covid-19

“Meskipun banyak perhatian kita tertuju pada pandemi, WHO terus memantau dan menanggapi banyak keadaan darurat kesehatan lainnya," ungkapnya, dikutip Sosok.ID, Selasa (2/6).

Ini adalah wabah Ebola ke-11 di Kongo sejak virus pertama kali ditemukan di negara itu pada tahun 1976.

Baca Juga: Sempat Ngamuk hingga Cabut Pendanaan untuk WHO, Trump Siap Kembali Kucurkan Dana, Ogah Kalah Saing dari China?

Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya sebelumnya telah menjadi tempat wabah Ebola ke-9 di Kongo yang terjadi pada Mei hingga Juli 2018.

"Itu terjadi pada saat yang penuh tantangan, tetapi WHO telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional untuk menanggapi wabah," kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya sebelumnya telah menjadi tempat wabah Ebola ke-9 di Kongo yang terjadi pada Mei hingga Juli 2018.
Tangkap Layar situs WHO

Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya sebelumnya telah menjadi tempat wabah Ebola ke-9 di Kongo yang terjadi pada Mei hingga Juli 2018.

“Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons. Mengingat kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi yang sibuk dan negara-negara tetangga yang rentan, kita harus bertindak cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Covid-19 Tak Bakal Hilang Sekalipun Vaksin Ditemukan, WHO: Kita Akan Terus Berhadapan dengan Virus Corona

Dikutip dari Halodoc, Ebola dikatakan menjadi salah satu penyakit akibat infeksi virus yang paling mematikan.

Setidaknya, ada 5 jenis virus Ebola, dan 4 di antaranya disinyalir mampu menginfeksi tubuh manusia.

Data menunjukkan sebanyak 90 persen pengidap Ebola di seluruh dunia tidak mampu bertahan hidup.

Oleh karenanya, Ebola harus lekas ditangani agar tidak kian merebak di dunia.

Source : who.int, Halodoc.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest