WHO sendiri saat ini sudah berada di Mbandaka untuk mendukung respons terhadap penyakit akibat Ebola ini, sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah di tahun 2018.
Tim mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.
Pelacakan kontak terhadap warga juga sedang dilakukan.
Pekerjaan sedang berlangsung untuk mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara dan dari Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.
Baca Juga: Direktur WHO Sampaikan Pesan Tak Mengenakkan Mengenai Situasi Dunia Menghadapi Corona
25 pasukan tambahan juga dikerahkan di Mbandaka untuk membantu proses pelacakan.
WHO juga berperan untuk memastikan kelengkapan layanan kesehatan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.
Adapun outbreak Ebola ke-10 di Republik Demokratik Kongo, terjadi di provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri.
Pada 14 Mei 2020, Departemen Kesehatan memulai penghitungan 42 hari untuk deklarasi akhir dari wabah tersebut.
Baca Juga: Humas BPJS Kesehatan Mengenai Kenaikan Iuran : Ini Merupakan Salah Satu Wujud Gotong Royong
Wabah baru Ebola diperkirakan terjadi di Republik Demokratik Kongo, mengingat keberadaan virus di reservoir hewan di banyak bagian negara itu.