Apa yang dilakukan itu sebagai langkah menyambut "New Normal", atau kenormalan yang baru.
"Bahkan seluruh dunia sudah mengakui ini bahwa kita di seluruh dunia ini tidak bisa kembali ke kondisi normal seperti zaman dulu lagi sebelum ada pandemi Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5/2020).
Yuri pun menambahkan bawa pemerintah meminta masyarakat untuk mempunyai pandangan baru guna mengantisipasi pandemi ini berkepanjangan.
Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya dilakukan saat sebelum pandemi seperti berkerumun harus dihilangkan dan mengganti dengan berjarak sebagai contohnya.
Baca Juga: Momen Perayaan Lebaran di Berbagai Negara yang Mungkin Akan Jarang Ditemukan di Idul Fitri Kali Ini!
"Kita harus membuat paradigma baru, kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju ke kebiasaan yang baru," ujar Yuri
Meski mengalami perubahaan yang cukup drastis setelah wabah virus corona, pemerintah pun mendorong produktivitas masyarakat tidak menurun.
Tetapi produktivitas masyarakat tetap harus dibarengi dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan agar aman dari tertular covid-19.
"Inilah strategi yang harus kita lakukan dengan cara mengubah cara hidup kita masing-masing," terang dia.
Pemerintah melalui Yuri pun meminta masyarakat tetap menaati peraturan yang telah dikeluarkan untuk mencegah dan memerangi virus corona.