Ada pula yang mengatakan tidak perlu terlalu sering mencuci tangan jika hendak makan.
Pernyataan-pernyataan sembrono yang dilontarkan influencer itu dianggap mengkhawatirkan.
Pasalnya, mereka dapat mempengaruhi para pengikutnya di sosial media.
Adapun Ma'ruf Amin dalam pernyataannya menambahkan, ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan turut mempersulit pemutusan mata rantai Covid-19.
Ia juga menyayangkan, karena masih banyak rakyat yang tidak memakai masker dan tidak jaga jarak saat beraktifitas di luar rumah.
Ma'ruf sempat bersyukur dan mengatakan penambahan kasus harian pasien positif corona menunjukkan tren penurunan.
Namun penambahan infeksi terbaru justru mengatakan sebaliknya.
Indonesia untuk kali pertama melaporkan lonjakan infeksi mencapai 973 kasus pada 21 Mei 2020.
Oleh karenanya Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta agar masyarakat bersabar.