Follow Us

Hari ini 22 Tahun Silam, Soeharto Meminta Maaf kepada Bangsa Indonesia hingga Bicara Makna Demokrasi Sesungguhnya

Rifka Amalia - Kamis, 21 Mei 2020 | 17:00
21 Mei 1998, dicatat sebagai hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana Soeharto yang menjabat selama 32 tahun lamanya, mengundurkan diri
NET

21 Mei 1998, dicatat sebagai hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana Soeharto yang menjabat selama 32 tahun lamanya, mengundurkan diri

Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia kepadanya.

"Saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangan. Semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945," katanya.

Baca Juga: 11 Maret 1966: Serta Merta Soeharto Buat Soekarno Murka Hingga Lempar Asbak, Apa Kebeneran Dibalik Lahirnya Supersemar?

Soeharto saat membacakan pengunduran dirinya
Kompas

Soeharto saat membacakan pengunduran dirinya

Saat Habibie usai menyampaikan sumpah kepresidenan, Soeharto tampak menjabat tangan suami Ainun.

Habibie kemudian meminta dukungan rakyat dalam pidatonya di Istana Negara pada 21 Mei 1998 malam.

"Saya mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama dapat keluar dari krisis yang sedang kita hadapi, yang hampir melumpuhkan berbagai sendi-sendi kehidupan bangsa," katanya.

Bapak Teknologi Indonesia itu menyoroti aksi mahasiswa yang berhasil menduduki gedung DPR/MPR.

Baca Juga: Jadi Tahanan Politik Soeharto di Era Orde Baru Demi Perjuangkan Kemerdekaan Timor Timur, Kilas Balik Xanana Gusmao Sandarkan Kepala Menangis Haru di Dada Habibie

BJ Habibie, Kamis (21/5/1998) mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI yang baru di Jakarta, disaksikan presiden sebelumnya, Soeharto
Dok. Kompas

BJ Habibie, Kamis (21/5/1998) mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI yang baru di Jakarta, disaksikan presiden sebelumnya, Soeharto

Menurutnya, perjuangan mahasiswa mempercepat reformasi menuju perbaikan abad 21.

"Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh dinamika aspirasi yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh, baik yang disampaikan oleh mahasiswa dan kaum cendekiawan, maupun yang berkembang dalam masyarakat serta di kalangan Dewan Perwakilan Rakyat," tuturnya.

Source : Kompas

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest