Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia kepadanya.
"Saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangan. Semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Saat Habibie usai menyampaikan sumpah kepresidenan, Soeharto tampak menjabat tangan suami Ainun.
Habibie kemudian meminta dukungan rakyat dalam pidatonya di Istana Negara pada 21 Mei 1998 malam.
"Saya mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama dapat keluar dari krisis yang sedang kita hadapi, yang hampir melumpuhkan berbagai sendi-sendi kehidupan bangsa," katanya.
Bapak Teknologi Indonesia itu menyoroti aksi mahasiswa yang berhasil menduduki gedung DPR/MPR.
Menurutnya, perjuangan mahasiswa mempercepat reformasi menuju perbaikan abad 21.
"Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh dinamika aspirasi yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh, baik yang disampaikan oleh mahasiswa dan kaum cendekiawan, maupun yang berkembang dalam masyarakat serta di kalangan Dewan Perwakilan Rakyat," tuturnya.