Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Mampu Gendong Anaknya Penyandang Disabilitas Sejauh 250 Km, Seorang Pria Nekat Curi Sepeda Demi Pulang, Tinggalkan Surat Bikin Pemilik Tak Jadi Lapor Polisi

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 20 Mei 2020 | 13:35
(Ilustrasi Sepeda) Tak Mampu Gendong Anaknya Penyandang Disabilitas Sejauh 250 Km, Seorang Pria Nekat Curi Sepeda Demi Pulang, Tinggalkan Surat Bikin Pemilik Tak Jadi Lapor Polisi
Ernst Law Group

(Ilustrasi Sepeda) Tak Mampu Gendong Anaknya Penyandang Disabilitas Sejauh 250 Km, Seorang Pria Nekat Curi Sepeda Demi Pulang, Tinggalkan Surat Bikin Pemilik Tak Jadi Lapor Polisi

Sosok.ID - Sebuah potret surat bertuliskan tangan viral di media sosial.

Surat tersebut berisi permintaan maaf seorang buruh migran yang nekat mencuri.

Tulisan tangan tersebut diunggah oleh korban pencurian dari pria mengaku bekerja sebagai buruh di kota tersebut.

Hal itu lantaran isi surat yang menyayat hati hingga korban pencurian pun urungkan niat melapor ke polisi.

Baca Juga: 32 Tahun Jadi Korban Penculikan, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Dengan Orang Tuanya Gegara Ingat Ucapan Ibunya Saat Berusia Dua Tahun

Sahab Singh, adalah seorang warga Rajasthan, India yang mengalami pencurian.

Sepeda miliknya raib pada Senin malam waktu setempat.

Saat berniat akan melaporkan kejadian pencurian, Singh mendapati sepucuk surat di beranda rumahnya.

Surat tersebut ternyata ditulis oleh orang yang diyakini pencuri sepedanya.

Baca Juga: Terbongkar! Mantan ABK di Kapal China Sebut Kawannya Tewas Gegara Disiksa dan Mayatnya Dibuang ke Laut: Kepala Dipukul, Ditendang, Disiksa...

Dalam surat tersebut, pencuri mengaku sebagai pekerja migran miskin yang tak miliki pilihan dan akhirnya mencuri sepeda.

Si pencuri mengaku terpaksa melakukan tindakan kriminal lantaran harus menempuh perjalanan sejauh 250 kilometer.

Ya, menyebut dirinya akan ke Uttar Pradesh tempat asalnya dari Rajasthan yang berjarak 250 kilometer bersama sang putra.

"Saya adalah pekerja migran dan sangat miskin. Saya minta maaf mengambil sepeda Anda". diterjemahkan dari Hindustan Times yang dikutip dari Gulf News, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Kerahkan Tenaga Selama 4 Hari Hingga Kulit Gosong Kejilat Matahari,Sopir Bus Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki Sejauh 440 Km dari Jakarta ke Solo

Inilah surat permintaan maaf yang ditulis seorang pekerja migran di India. Si pekerja migran itu terpaksa mencuri sepeda agar bisa pulang kampung di tengah virus corona.
(Twitter via Gulf News)

Inilah surat permintaan maaf yang ditulis seorang pekerja migran di India. Si pekerja migran itu terpaksa mencuri sepeda agar bisa pulang kampung di tengah virus corona.

Surat tersebut bertuliskan huruf dalam bahasa Hindi.

"Mohon maafkan saya, saya tidak tahu lagi bagaimana bisa pulang kampung. Saya mempunyai anak penyandang disabilitas. Saya harus mencapai Breilly," demikian isi surat itu.

Lantaran surat dari sang pencuri sepeda itulah yang membuat pemiliknya urungkan niat datang ke kantor polisi.

Bahkan Singh jjustru mengunggah sepucuk surat itu di media sosial Twitter.

Baca Juga: Dita Karang, Catat Sejarah Jadi Orang Indonesia Pertama yang Berkarier di K-Pop, Ternyata dari 5 Anggota Hanya Dita yang Jadi Sorotan Media Korea Selatan!

Lantarn unggahan tersebut, banyak komentar simpati dari netizen India mengenai keadaan buruh migran di negara 1000 dewa tersebut.

Apa yang dialami pria pekerja yang membuatnya nekat berbuat kriminal tersebut akhirnya membuat netizen India menyerang pemerintah.

Mereka mengkritik kesadaran pemerintah mengenai realita yang ada di masyarakat.

"Kesadaran dari rakyat miskin di negeri ini tak ditanggapi penguasa," ucap netizen yang dikutip dari Gulf News.

Baca Juga: Identitas Sudah Ketahuan, Kapolda Sebut Penyerang Pos Polisi Paniai Warga Sekitar

Salah seorang sosiolog, Rajeev Gupta mengatakan, insiden seperti ini menunjukkan bagaimana pemerintah gagal menjamin kehidupan rakyatnya selama wabah covid-19 ini.

Dalam pandangannya, sebelum menerapkan lockdown total pada Maret, seharusnya pemerintah bisa menyediakan transportasi bagi mereka yang ingin mudik.

Namun, Dekhi tidak menerapkannya.

Hal itu membuat pekerja migran dilanda dilema karena mereka tak punya uang untuk memberi makan keluarganya. (*)

Source : Twitter Hindustan Times Gulf News

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x