Sosok.ID - Susah memang jika militer sebuah negara dalam keadaan lesu.
Keadaan yang sedang dialami militer Malaysia saat ini, lesu karena kurang pasokan dana untuk mempersiapkan operasional mesin perangnya.
Padahal ancaman yang mereka hadapi sangatlah berbahaya, militer raksasa China.
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Senin (18/5), mengatakan, Malaysia perlu memperhatikan peningkatan aktivitas oleh kekuatan besar di Laut China Selatan.
Raja menyatakan, strategi pertahanan Malaysia perlu mempertimbangkan pentingnya diplomasi pertahanan, kebijakan luar negeri yang pragmatis, perjanjian internasional, dan posisi geopolitik di kawasan Asia Pasifik.
"Peningkatan aktivitas oleh kekuatan besar di Laut China Selatan baru-baru ini perlu diperhatikan," kata Raja di depan Dewan Rakyat Malaysia seperti dikutip Channelnewsasia.com.
"Oleh karena itu, Malaysia harus selalu peka terhadap domain maritim, sambil menyusun strategi yang mendukung aspirasi geopolitik kita," ujar dia.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan. Tapi, ada yang tumpang tindih dengan klaim Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Amerika Serikat dan sekutunya juga menentang klaim teritorial China.
Baca Juga: BNPB Nyatakan Belum Tahu Kapan Wabah Corona Berakhir, Selamanya Bakal Hidup Bersama Covid-19
Washington telah meminta Beijing untuk menghentikan "taktik intimidasi" di Laut China Selatan, dan menuduh mendorong kehadirannya di perairan yang disengketakan sementara negara lain sibuk dengan wabah virus corona baru.