“Namun untuk kerugian tidak tahu,” ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.
Diketahui, kawasan di sekitar rumah tersebut langsung ramai dikerumuni warga.
Menurut salah satu warga yang berkerumun, rumah mewah tersebut berada di kawasan yang ramai.
Sebab rumah tersebut terletak di jalur alternatif Jalaksana-Ciawigebang yang sering dilalui kendaraan.
Adapun, menurut keterangan perangkat desa setempat, Budi, warga sempat mengejar komplotan maling bersenjata tersebut.
Menurutnya, warga mengejar ke arah selatan, tepatnya di bagian belakang rumah korban yang merupakan area persawahan.
Budi mengatakan, maling yang diduga kuat berjumlah 20 orang iitu masuk dari samping rumah.
“Pelaku mungkin naik naik kerumah dengan menggunakan bangku penonton yang berada di lapangan sepakbola,” katanya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Kapolsek Ciawigebang, Komisaris Yayat Hidayat membenarkan kasus ini.
Tetapi ia menolak untuk menjelaskan kronologi kejadian dan kerugian yang dialami korban.