Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlahir Komunis, Inilah Sosok Pembenci Israel Pembela Palestina, 'Leluhur' Teroris Berkedok Agama yang Siap Libas Apapun Demi Pertahankan Keyakinannya

Rifka Amalia - Selasa, 26 Mei 2020 | 20:00
Carlos The Jackal
bbc.com

Carlos The Jackal

Pada 30 Desember 1973, Carlos memaksa masuk ke rumah Sieff dengan menodongkan senjata kepada pelayan. Namun, saat Sieff sudah di depan mata dia hanya berhasil melukai kepala, karena ketika akan dipicu untuk kedua kalinya pistol Carlos macet, dia pun terpaksa meninggalkan tempat itu.

Carlos kemudian membantu dalam perencanaan upaya pendudukan kedutaan Prancis di Den Haag, Belanda, oleh anggota Tentara Merah Jepang pada 13 September 1974.

Baca Juga: Telah Banyak Makan Korban, Jenderal TNI Ini Minta Pemerintah Naikkan Status KKB Papua ke Daftar Teroris, Begini Tanggapan Menkopolhukam!

Salah satu aksi Carlos The Jackal
news.yahoo.com

Salah satu aksi Carlos The Jackal

Ketika Perancis sedang bernegosiasi untuk membebaskan 11 sandera yang ditahan di kedutaan, Carlos melemparkan granat ke sebuah kafe dan arena perbelanjaan di Paris.

Serangan itu menewaskan dua dan melukai puluhan orang lainnya, dan dalam beberapa hari Perancis telah menyetujui tuntutan Tentara Merah Jepang.

Pada Januari 1975 Carlos memimpin serangan roket yang gagal terhadap sebuah pesawat El Al di Bandara Orly di Paris. Serangan roket kedua seminggu kemudian mengakibatkan baku tembak dengan polisi Prancis, tetapi Carlos menyelinap pergi dalam kekacauan berikutnya.

Namun di tahun yang sama, rekannya di PFLP yang juga terlibat dalams erangan El Al,Michel Moukharbal menjebaknya hingga Carlos harus berhadapan dengan dua agen kontra-intelijen Perancis (DST).

Baca Juga: Jenderal TNI Ini Sarankan KKB Papua Dimasukkan Daftar Teroris Dunia karena Telah Membunuh Warga Sipil, Begini Tanggapan Menkopolhukam Mahfud MD

Akan tetapi, sebuah senjata mesin di tangan Carlos berhasil menjadi pembunuh dua agen tersebut bersama denganMoukharbal.

Carlos, yang sebelumnya tidak dikenal oleh penyelidik Prancis, tiba-tiba menjadi fokus perburuan yang akan berlangsung hampir dua dekade.

Selama pencarian di salah satu rumah persembunyian Carlos di London, seorang jurnalis dari Guardina membuka salinan The Frederic Forsyth's Day of the Jackal,dari situlah muncul julukan"Carlos the Jackal".

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x