EBS juga mengaku hartanya berupa uang senilai Rp 4 juta serta ponselnya raib digondol begal.
Polisi yang menerima laporan dari pedagang cabai itupun langsung melakukan pemeriksaan.
Namun, saat dilakukan penyelidikan kejanggalan demi kejanggalan ditemukan oleh pihak kepolisian.
Hal itu bermulai dari keterangan EBS yang tak sesuai dengan kenyataan.
"Berdasarkan laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan, karena semua tindakan investigasi itu, dimulai dari tempat kejadian perkara. Setelah tim melakukan investigasi, ternyata keterangan dari ibu EBS tidak sesuai dengan kenyataan," ungkap dia.
Berbagai alat bukti yang dikumpulkan termasuk rekaman CCTV di kawasan yang dilaporkan sebagai tempat kejadian pembegalan ternyata tak menunjukkan tanda-tanda sesuai laporan EBS.
Ternyata peristiwa karangan tersebut adalah sandiwara dari EBS untuk memperoleh keuntungan pribadi.
EBS nekat memotong 4 jarinya hingga putus lantaran terlilit utang.
"Jadi tersangka ini terlilit utang. Ia menebas jarinya agar mendapat asuransi dan para pemberi utang merasa iba," tutur dia.