Namun lebih lanjut, Shabela tak paham proyek yang dimaksud oleh Firdaus saat itu, sebab menurutnya dirinya dengan beberapa kepala dinas sedang membahas penanggulangan bencana banjir bandang dan virus corona.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus tak menampik kedatangannya ke pendopo Bupati dengan kondisi emosi malam itu.
Dirinya beralasan merasa tak dihargai oleh sang Bupati hingga membuatnya naik pitang pada malam itu juga.
"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun, saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.
Firdaus pun siap menghadapi konsekuensi terkait Bupati yang akan melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun, saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus. (*)