Dikutip dari Antaranews.com, Firdaus datang ke sana dengan amarah yang tak terbendung.
"Saya terkejut kedatangannya sangat penuh dengan amarah," kata Shabela kepada wartawan, Kamis (14/5/2020) yang dikutip dari Antaranews.com.
Ancaman pembunuhan tersebut pun bukan sekedar gertak sambal biasa menurut Shabela.
"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Di malam yang sama, Bupati pun sadar akan jadi target sasaran kekerasan besama keluarganya oleh Wakilnya tersebut.
“Malam itu mereka sudah berencana akan melukai saya dan keluarga," kata Shabela.
Bahkan kediaman Bupati sempat disatroni oleh orang yang disebut Shabela sebagai suruhan dari Firdaus tersebut.
Hal itu dirasa Shabela sebagai ancaman bagi dirinya dan keluarga besarnya yang mulai merasa resah.
"Kadatangan mereka ke kediaman saya sungguh membuat keluarga besar resah, ini tidak bisa dibiarkan," kata Shabela.
Kedatangan wakilnya, Firdaus bersama beberapa orang dengan amarah dan sempat mengancam Bupati Aceh Tengah itupun sempat menyebut kata 'proyek'.