Kala itu, Terawan pun berharap tidak ada yang menyangsikan persoalan tersebut.
Adapun, Anies sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan pernyataan serupa terkait pemantauan Pemprov DKI terhadap kasus Covid-19 dalam sejumlah rapat maupun konferensi pers dengan media nasional.
Salah satunya saat mengumumkan kegiatan belajar di sekolah dihentikan sementara pada 14 Maret 2020.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini sejak bulan Januari," kata Anies saat itu.
Pada saat melakukan konferensi video dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, 2 April 2020, Anies kembali menyampaikan langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI sejak awal Januari.
"Ketika sudah mulai muncul masalah di Tiongkok waktu itu, kami di Jakarta langsung membuat langkah berbicara dengan pengelola rumah sakit-rumah sakit di Jakarta.
Waktu itu menyosialisasikan tentang gejala-gejala dan menyiapkan agar semua fasilitas kesehatan di Jakarta tahu apa yang harus dikerjakan bila menemukan pasien," ucapnya.
(Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Ungkap Kebingungan soal Data Covid-19: Ingin Transparan, tapi Kemenkes Tak Mau"