Effendi lantas menyinggung, tentang bagaimana Jokowi 'dibohongi' jajarannya terkait pandemi virus corona.
"Jangan lupa loh, saya rasa untuk tingkat tertentu, Bapak Presiden kita, kalo betawi bilang nih ya, agak dikibulin kan pada awalnya," ungkap Effendi.
Effendi menyayangkan sikap istana, yang bukan mengingatkan pimpinannya untuk lebih waspada, namun justru berpeluang untuk mengajak mendatangkan WNA ke Indonesia.
Seperti diketahui, dari bulan Januari hinga Februari, Kemenkes kerap membantah ketika media asing mengingatkan tentang virus corona.
Sehingga Indonesia baru melaporkan kasus infeksi pertama pada 2 Maret lalu.
"Enggak ada sama sekali (kasus infeksi) 'kita aman, datangin saja turis-turis ke sini Pak, kita kasih buzzer pak', masak satu Istana enggak ada yang bilang, 'Pak mohon maaf pak, izin pak itu keliru," misalnya kayak gitu," kata Effendi.
"Ini kan enggak ada, jadi perlu juga Anda bayangkan ketika presiden seorang diri lalu dia mulai kesal, itu tadi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Jokowi Dinilai Mulai Capek dan Kesal dengan Cara Anak Buahnya Tangani Corona, Pakar: Menterinya Nggak Ada, Penasihat Pergi, Jubir Entah Kemana.
(*)