Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

100 Rudal Antarbenua Siap Libas AS Tiba-tiba, Tiongkok: Kami Cinta Damai, tapi Jangan Berpikir Nuklir Ini Tak Bisa Meledak

Rifka Amalia - Senin, 11 Mei 2020 | 18:35
B-52 Stratofortress, pembom nuklir AU AS
Defencenews

B-52 Stratofortress, pembom nuklir AU AS

Sosok.ID - China dan Amerika Serikat, memang dikenal tak memiliki hubungan baik.

Kendati demikian beberapa waktu lalu mereka berkomitmen untuk memperbaiki hubungan.

Terlebih dunia harus bahu-membahu karena dicokok pandemi virus corona.

Sementara pada pertengahan Februari lalu Amerika Serikat menekan China untuk bergabung dalam perundingan pengendalian senjata nuklir.

Perundingn pengendalian senjata nuklir tersebut diikuti oleh Washington dan Moskow.

Baca Juga: Diplomasi Nuklir dengan AS Buntu, Korut Bangun Fasilitas Peluncuran Rudal Balistik Antar Benua Hwasong 15

Amerika Serikat berusaha mengatasi keengganan Beijing selama ini untuk ikut serta dalam pembicaraan tersebut.

Melansir Antara, seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump mengatakan bahwa China sudah lama tidak memasuki perlombaan senjata dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

"China telah sekian lama mengatakan tidak akan memasuki perlombaan senjata dengan AS dan Rusia. Sekarang adalah waktunya bagi China untuk menaruh kekayaannya di tempat yang tepat, dan membuktikan bahwa negara itu merupakan pemain internasional yang bertanggung jawab," kata seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump.

Senjata nuklir AS dan Rusia jauh lebih besar daripada China.

Baca Juga: Pamer Otot Militer, China Luncurkan Pesawat Pembom Nuklir Siluman Generasi Terbaru

Source :GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x