Follow Us

Anies Baswedan 'Ngadu' Dipersulit Pemerintah Pusat Terkait Corona ke Media Asing: Saya Tidak Khawatir Dicemooh

Rifka Amalia - Sabtu, 09 Mei 2020 | 19:00
Gubernur DKI Jakarta merasa 'dijegal' oleh aturan pemerintah pusat terkait penanganan virus corona di Jakarta
Kolase Tribunnews

Gubernur DKI Jakarta merasa 'dijegal' oleh aturan pemerintah pusat terkait penanganan virus corona di Jakarta

Sosok.ID - Gubernur DKI Jakarta merasa 'dijegal' oleh aturan pemerintah pusat terkait penanganan virus corona di Jakarta.

Seperti diketahui, Jakarta merupakan kota paling terdampak Covid-19 di Indonesia.

Anies menyampaikan kritik tersebut kepada media Australia, yakni The Sydney Morning Herald dan The Age.

Dalam wawancaranya, mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan, bahwa pihaknya telah berusaha mengantisipasi penyakit Covid-19 sejak Januari.

Baca Juga: Disindir Sri Mulyani Tak Punya Bansos Covid-19, Anies Baswedan Nyatakan DKI Jakarta Punya Anggaran Rp 5 Triliun dan Bisa Bertambah Sesuai Kondisi

Namun upaya itu terhalang dukungan dari Kemenkes dan Presiden Jokowi.

Menurut Anies, jauh sebelum kasus infeksi dilaporkan pertama kali pada 2 Maret lalu, Jakarta telah melacak dan memantau kasus potensial virus Corona pada Januari.

Mengutip The Sydney Morning Herald, pada 6 Januari setelah mendengar kabar tentang virus baru di Wuhan, Anies langsung mengadakan pertemuan.

"Kami sudah mulai mengadakan pertemuan dengan semua rumah sakit di Jakarta, memberi tahu mereka tentang adanya virus Pneunomia Wuhan (saat itu belum disebut Covid-19)," kata Anies, dikutip Sosok.ID, dilansir dari The Sydney Morning Herald, Sabtu (9/5).

Baca Juga: Kacau! 'Disaksikan' Jokowi, Anies Baswedan dan Para Menteri Gontok-gontokan soal Data Bansos Warga Miskin di DKI

Kala itu, Anies telah memasang hotline kepada 190 rumah sakit di Jakarta untuk melayani konsultasi virus corona.

Source : The Sydney Morning Herald

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest