Terlebih lagi, saat hendak diperiksa, kapal tersebut telah kembali berlayar ke tengah lautan.
Namun pada akhirnya, video tersebut ditayangkan bersama dengan kesaksian para awak kapal yang terlibat.
Melansir tayangan kanal YouTube Korea Reomit, berdasarkan penerjemahan Hansol, aksi pembuangan jenazah tersebut terjadi pada 30 Maret di tengah Samudera Pasifik.
Dalam video tersebut terdapat sebuah kotak merah terbungkus dengan kain merah diletakkan di tengah geladak kapal.
Usut punya usut, kotak tersebut berisi jenazah ABK asal Indonesia bernama Ari (24).
Ari adalah salah satu dari belasan ABK asal Indonesia yang telah bekerja selama 1 tahun di atas kapal China tersebut.
Berdasarkan terjemahan Hansol, salah seorang rekan ABK mengatakan Ari meninggal dunia usai mengalami sakit kram dan pembengkakan pada bagian kaki selama 1 bulan.
Dalam video tersebut jenazah Ari sempat diberikan upacara pemakaman seadanya sebelum pada akhirnya dilempar kru kapal ke tengah lautan.
Sebelum Ari, terdapat dua ABK asal Indonesia yang jenazahnya juga dilempar ke tengah lautan yakni, Al Fatah (19) dan Sepri (24).
Mirisnya, pelemparan jenazah ABK ke tengah laut ini dilakukan usai para awak kapal diketahui telah menandatangani surat pernyataan terkait prosedur penanganan jenazah bila mereka wafat.