Saat menerima paket sembako dari petugas, perempuan berusia renta yang hidup sebatang kara itu langsung menangis.
Berkata bahwa baru kali ini dirinya mendapatkan bantuan paket sembako.
“Matur suwun sanget, taksih meniko kulo angsal bantuan, sak derenge dereng nate angsal bantuan. Gek kulo piantun sepuh piambak, bojo nembe sedo,
(Terima kasih banyak, baru kali ini mendapat bantuan. Sebelumnya belum pernah dapat. Saya orang tua sendiri, Sejak suami meninggal dunia),” ujarnya sembari menangis.
Usut punya usut, Mbah Katinem selama ini tidak terdaftar dalam bantuan pemerintah karena terkendala pencatatan sipil.
Ia pun belum pernah menerima bantuan sebelum ini.
Mengutip Kompas.com, sepekan terakhir anggota Polres dan Anggota kodim 0806 Trenggalek memang gencar menyalurkan sembako ke rumah-rumah warga, termasuk kepada penyandang disabilitas.
“Ini merupakan sinergitas TNI-Polri, memberi bantuan door to door kepada warga hingga ke pelosok,” ujar AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Diketahui, anggota Bhabinkamtibmas bersama Bhabinsa setiap hari membagikan sembako.
Polisi dan TNI juga masuk ke pelosok daerah dengan berjalan kaki jika akses tak memadai.