“Kegiatan operasional pertambangan PTFI hingga saat ini tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, dan area tambang tetap produktif dan terjaga kestabilannya. Meski demikian, kami memastikan keamanan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama kami,” ujar Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama melalui siaran media, Sabtu (2/5/2020).
Ternyata sejak tersiar kabar virus corona telah sampai di Indonesia, pihak perusahaan telah berupaya melakukan langkah-langka mitigasi di area tersebut.
Adapun upaya mitigasi, antara lain dengan menerapkan larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri, melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap karyawan yang tiba di bandara dan terminal bus yang memasuki area kerja PTFI.
PTFI juga memaksimalkan pembatasan interaksi fisik dengan menutup sejumlah fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, dan restoran di seluruh area kerja.
Namun, fasilitas umum tetap dibuka seperti kantin karyawan dan pasar swalayan, tetap buka dengan pemberlakuan garis pembatas antrean antar pengunjung.
Pembatasan jarak yang sama diterapkan pula dalam trem dan bus karyawan yang hanya beroperasi di dalam area kerja.
Ditambah lagi dengan dilaksanakannya rapid test untuk pengamatan kesehatan sebagai prosedur skrining dan deteksi awal terhadap risiko penularan virus corona di sana.
Bersamaan dengan itu, PTFI juga menyediakan fasilitas, tenaga, dan prosedur medis untuk mengantisipasi penanganan karyawan di area operasi yang perlu mendapat pemantauan khusus.
PTFI juga menyediakan akomodasi khusus bagi karyawan yang menunjukkan gejala penyakit atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis di seluruh area kerja, yakni di Tembagapura dan Kuala Kencana Timika.