Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kedua tokoh itu dikembalikan di Indonesia.
Melalui proses yang cukup panjang, mereka kemudian memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Naskah proklamasi dibuat di rumah seorang petinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Maeda.
Para tokoh bangsa ketika itu saling menyumbangkan pemikirannya untuk kemerdekaan Indonesia.
Meski demikian, naskah proklamasi kemudian disepakati bersama.
Naskah itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Namun, ada yang unik di balik momentum proklamasi tersebut.
Momentum sakral bagi Indonesia tersebut tentunya tak lepas dari nama Sang Proklamator, Soekarno atau Bung Karno.
Namun ada fakta menarik yang belum diketahui banyak orang tentang Presiden Soekarno saat Proklamasi.
Saat mendeklarasikan proklamasi, ternyata Soekarno tak menjalankan ibadah puasa padahal ia adalah seorang Muslim.