Follow Us

Tak Ingin Insiden Pengusiran Perawat Terjadi di Daerah Lain, Wali Kota Solo Bersikukuh Ambil Langkah Hukum untuk Menindak Pemilik Kos yang Sudah Beri Klarifikasi Terkait Dugaan Mengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 29 April 2020 | 12:35
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) akan tetap melaporkan pemilik kos yang diduga mengusir 3 perawat RSUD Bung Karno (kanan).
Kolase Kompas.com/Labib Zamani dan TribunSolo.com

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) akan tetap melaporkan pemilik kos yang diduga mengusir 3 perawat RSUD Bung Karno (kanan).

"Intan sudah ngekos selama 8 bulan, Rahma baru 3 hari, dan Siska belum menempati baru bayar DP," ujar Siti, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Solo.

Menurut pengakuannya, Intan awalnya meminta izin agar dua rekannya bisa tinggal di kos milik Siti.

Baca Juga: Barbar! Hanya Gegara Diingatkan untuk Pakai Masker, Satpam Ini Seenaknya Main Tampar Seorang Perawat hingga Alami Trauma

Dengan dalih keduanya takut dibegal saat pulang malam.

Rahma dan Siska kemudian memberikan kartu identitas kepada Siti dan suaminya, Totok.

Dari situ, Totok sempat merasa curiga setelah melihat identitas Rahma yang diketahui tinggal di Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Sementara Siska berdomisili di kawasan Boyolali.

Baca Juga: Curhatan Perawat Lihat Pasien Covid-19 yang Memprihatinkan Sampai Tampung Keluh Kesah Mereka Lewat Grup WhatsApp: Ada yang Nyaris Bunuh Diri Gegara Stress

Kekhawatiran Totok bertambah ketika mengetahui rumah sakit tempat ketiganya mencari nafkah sudah tidak menerima pasien rawat jalan lagi dan sudah mulai merawat pasien Covid-19.

Karena itu, Totok takut untuk membiarkan ketiga perawat itu tinggal di tempatnya.

Siti yang merupakan seorang bidan pun berusaha meyakinkan suaminya, namun Totok tak bisa menerima edukasi tersebut.

"Saya sudah berikan pemahaman ke bapak, tapi dia takut dan kami sering bertengkar," imbuhnya.

Source : Kompas.com, Tribun Solo

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest