Sosok.ID - Penerapan penanganan dan pencegahan virus corona di berbagai daerah telah digencarkan.
Sampai hari Jumat (24/4/2020) kemarin, Indonesia telah mencapai babak baru mengenai penanganan pasien virus corona.
Dikabarkan dari Kompas.com yang mengutip dari jumpa wartawan oleh Juru Bicara Pemerintahaan mengenai penanganan virus corona Achmad Yurianto, kemarin pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 1.000 orang.
Hal itupun jadi angin segar dalam hal penanganan virus corona.
Sampai saat ini pun, di beberapa daerah menetapkan siaga covid-19 termasuk dengan menerapkan kebijakan karantina selama 14 hari bagi warga pendatang.
Salah satunya pemerintah daerah Jawa Tengah yang gencar menerapkan berbagai macam tindakan bagi para pendatang.
Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah kisah inspiratif dari seorang pendatang di Kabupaten Klaten.
Pendatang tersebut memilih melakukan karantina mandiri yang jauh dari pemukiman warga atau kampung halamannya.
Video mengenai pria yang melakukan karantina mandiri itupun diunggah oleh Ganjar di laman Twitter pribadinya, @ganjarpranowo (24/4/2020).
Dalam video yang berdurasi dua menit tersebut memperlihatkan bagaimana cara seorang pria untuk berusaha mengkarantina dirinya di tepi sungai.
Bermodalkan alat kemah sederhana dan Alat Pelindung Diri sebagai bekal mengkarantina diri.
Hal itu dilakukan pria yang tak disebutkan namanya tersebut demi tidak menularkan penyakit atau virus yang mungkin iya bawa dari perantauan.
Diketahui saat ditanya mengenai dari mana dirinya, pria tersebut mengatakan bahwa baru saja sampai dari Riau.
Sepulangnya dari Riau, pria tersebut dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
"Beliau statusnya ODP, dia tidak mau pulang ke rumah karena takut dirinya carier membawa corona," penjelasan pria yang menjenguk orang yang dikarantina tersebut.
"Dia baru saja kerja dari Riau, Pekanbaru. Pulang, takut tidak ada transport hingga dia pulang lebih awal."
Baca Juga: Setelah AS Kini Rusia Serang Pemerintah China dan Sebut Virus Corona Sengaja Dibuat Oleh Manusia
"Jadi dia menyandang status ODP, dan dia berinisiatif untuk tinggal di pinggir sungai. Nge-camp disini tidur di sini."
"Setelah 14 hari nanti baru boleh pulang ke rumah,"
Melakukan karantina diri di pinggir sungai ia lakukan lantaran dirinya tak mau membuat takut tetangga rumah dan keluarganya lantaran menyandang status ODP.
Oleh sebab itu pria asal Klaten itupun menghubungi sang adik untuk bisa menyediakan kebutuhan agar dirinya bisa tinggal di tepi sungai.
"Berdasarkan itu (status ODP) berarti kan tetangga pada takut. Dari pada tetangga suudzon sama saya akhirnya saya memilih untuk telpon adik,"
"Carikan peralatan, APD dan kemah taruh di pinggir sungai,"
"Kok dipinggir sungai? ya saya lebih nyaman, enak di sana dan mungkin saya kembali seperti waktu kecil. lebih ayem." pungkas pria berstatus ODP tersebut.
Tak hanya melakukan isolasi mandiri di tepi sungai, pria tersebut juga melakukan isolasi sembari membersihkan lingkungan tepi sungai tersebut.
Bahkan menurutnya, karantina mandiri seperti apa yang dilakukannya tersebut bisa membuatnya lebih dekat dengan sang Pencipta.
Sembari mengisolasi diri, pria itu mengaku bisa beribadah dengan tenang di sana.
"Bisa menikmati isolasi di pinggir sungai?" tanya pria yang menyambangi ODP itu.
"Amat sangat bisa, bahkan untuk Tadabur Alam, Berdzikir menikmati kadang kalau malam saya di situ (sambil menunjuk tepian sungai)," jawab pria berstatus ODP.
Video tersebut kini telah viral hingga ditonton lebih dari 102.000 orang. (*)