Sosok.ID-Corona kali ini mengalahkan negara Ekuador.
Presiden Ekuador Lenin Moreno menyatakan negaranya kalah melawan corona.
Sama saja ia mengatakan jika negerinya sudah tamat diserbu corona.
Bahkan tenaga kesehatan Ekuador sampai frustasi mengenai hal ini.
Sebanyak 6.700 orang di ProvinsiGuayas, Ekuador, dilaporkan meninggal dunia di dua minggu pertama bulan April.
Hal tersebut menjadikan Guayas sebagi area paling terdampak bukan hanya di negara itu, tapi di seluruh Amerika Latin.
Kematian tersebut tidak hanya terkait Covid-19.
Layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.
Baca Juga: Mbah Mijan Ramal Corona Enyah Saat Ramadhan Karena Proses Detoksida
Guayaquil, kota mayat
"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador, menyadur dari BBC.